Kepuasan Pelanggan

Hari ini saya mendapat pengalaman yang cukup berkesan, yaitu :

Pengalaman pertama
Saya ingin service motor dan mendapat referensi dari teman bahwa Bengkel Motor 'Anugerah Jaya' yang lokasinya lumayan jauh dari rumah mempunyai mekanik bagus , harga ekonomis serta pelayanan memuaskan.
Kebetulan saya ada sedikit pekejaan di lokasi dekat bengkel tersebut sehingga saya putuskan mencoba bengkel referensi dari teman. Saya servis, ganti olie dan ganti kampas rem, total biaya Rp. 150.000,- Harga standard lah karena memakai olie merk 'INI' dan kampas rem merk 'ITU'
Ketika membayar di kasir kebetulan si boss /pemilik bengkel sendiri yang melayani. Kami berkenalan dan sedikit ngobrol soal motor. Waktu saya mau pulang, si boss berkata : 'Nanti kalau ada keluhan bawa kesini lagi pak.'
'Wah, bawa kesini ya harus bayar lagi, bos' kata saya
'Oh ... enggak pak. Garansi 7 hari kalau servis di bengkel ini, bapak tidak perlu keluar uang lagi karena kami yang bertanggung jawab.' kata si boss bengkel
Pengalaman kedua
Tadi pagi, sebelum berangkat, isteri berpesan agar saya makan di rumah karena isteri akan memasak Soto Ayam. 'Jangan jajan di luar ya yah. Makan di rumah aja, nanti masakanku ga ada yang makan kalau ayah sudah jajan di luar,' kata isteri
Saya berpikir bahwa makan menu soto ayam akan lebih enak kalau ditemani kerupuk terung maka saya mampir ke warung kelontong dekat rumah untuk membelinya.
'Om, beli kerupuknya' kata saya pada pemilik warung
'Ya pak, tapi kerupuk ini kiriman 2 hari yang lalu,'
'Wah, masih bagus apa enggak om? Melempem nggak?'
'Kayaknya sih enggak pak. Tapi kalau nanti kerupuknya sudah melempen, balikin kesini aja biar saya ganti.' kata si pemilik warung
'Siplah ...'
Saya minta kantong plastik dan memilih beberapa kerupuk. Eh, tiba-tiba isteri pemilik warung keluar sambil berkata keras, 'Tidak bisa gitu ... saya beli kerupuk juga pakai modal. Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan. KALAU MAU BELI YA BELI AJA, KALAU GA MAU BELI YA GA PAPA!'
Hah?
Apa yang saya rasakan?

Saya puas pada pelayanan bengkel yang saya datangi dan lain kali akan servis di tempat tersebut lagi. Bagi saya, garansi pekerjaan dari si boss bengkel cukup meyakinkan dan memberikan rasa percaya pada konsumen.

Saya juga puas pada pelayanan si pemilik warung yang siap mengganti kerugian pelanggan yang berbelanja di warungnya. Saya sih lama menjadi pelanggan di warung kelontong tersebut dan memang selama ini yang melayani selalu si bapak sedang si isteri tidak pernah nongol di warung. Mungkin saja sifat isterinya yang agak-agak 'gimana gitu' yang membuat si suami tidak mengijinkan si isteri ikut campur melayani pembeli

Saya simpatik pada si om pemilik warung sehingga tetap membeli kerupuk terungnya. Kalaupun nanti melempem ya tidak usah dimakan dan tidak perlu dikembalikan ke warung. Resiko ya ditanggung saja

Pengalaman hari ini mengingatkan saya pada teori berdagang yaitu :

  • Berikan kepercayaan pada konsumen
  • Berikan jaminan kepuasan dan garansi
  • Kalau tidak bisa tersenyum dan bersikap ramah pada orang lain, sebaiknya jangan mencoba belajar berdagang. Kalaupun dipaksakan ya kita harus mau merubah sifat dan sikap
  • Konsumen terkadang tidak peduli dengan harga asalkan mendapat kepuasan dan jaminan kualitas

Begitu sedikit pengalaman nyata yang saya alami hari ini
Mungkin anda punya pengalaman yang sama?

0 comments:

Post a Comment