Belajar (Bisnis) Sampai Akhir Menutup Mata

Belajar (Bisnis) Sampai Akhir Menutup Mata

Mau repot, mau capek, mau belajar produk baru sesuai keinginan konsumen asalkan produk tersebut masih sejalan dengan bidang bisnis yang sudah berjalan.

Mau menanggung rugi rugi uang, waktu, tenaga dan pikiran ketika calon konsumen batal order. Kita masih untung mendapat ilmu produk baru yang menambah varian produk dagangan dan bisa ditawarkan ke konsumen lain

Pengalaman dalam dunia bisnis

Klien langsung
A : Pak, bisa bikin produk X ga?
B : Sebentar saya hitung dulu harganya
(Langsung cari info produsen dan tanya harga produksi. tawarkan via email dengan penambahan margin sekian prosen)
Beberapa hari kemudian ...
A : Pak, harga masih mahal ya. bisa dikurangi lagi ga?
B : Tentu saja, silahkan balas di email saya untuk nego harganya
Klien agency
C : Pak, bisa bikin produk Y ga?
B : Sebentar saya hitung dulu harganya
(langsung cari info produsen dan tanya harga produksi. tawarkan via email dengan penambahan margin sekian prosen)
Beberapa hari kemudian ...
C : Pak, harga sama dengan penawaran saya ke klien. Bisa dikurangi fee agency ga?
B : Tentu bisa, silahkan balas di email saya untuk nego harganya

Dari 2 kejadian tsb saya mendapat kesimpulan :

Jika klien langsung dan agency batal order ya rugi uang, waktu, tenaga dan pikiran saat memikirkan produk X dan Y yg barang baru tidak masuk dalam list dagangan saya

TETAPI ...
Saya mendapat keuntungan ilmu baru yaitu :

  • Produk X dan Y ternyata ada pasanya, saya harus mencari target konsumen dengan tipikal sejenis karena (mungkin saja) mereka juga memerlukan tetapi bingung mencari suppliernya
  • Produk X dan Y bisa dibeli konsumen langung maupun agency dengan margin keuntungan sekian rupiah. Jika ingin memperbesar laba keuntungan maka saya harus mencari produsen yang lebih murah atau memproduksi sendiri dengan pengurungan beberapa biaya produksi
  • Harga jual ke konsumen pasti lebih besar dari harga jual ke agency tetapi agency mempunyai beberapa klien yang bisa memperbesar omset transaksi. Masing-masing ada plus minusnya


Akhirnya per hari ini, Produk X dan Y  masuk dalam list produk dagangan yang siap dijual ke pasar

Ilustrasi produk

Lihat gambar kado diatas, ada bermacam bentuk, warna dan bahan pembuat kado tetapi semua produk itu masih 1 jalur yaitu jualan kado
Saya tidak bisa mendikte konsumen untuk memilih kado yang disukai sehingga saya harus siap melayani aneka jenis kado dengan harga jual yang sepadan dengan biaya produksi yang dikeluarkan

0 comments:

Post a Comment