Modal Usaha Untuk UKM

Sering kita merasa tidak mempunyai modal (uang) sehingga menghalangi niat untuk membuka usaha mandiri atau berbisnis. Masalah modal adalah penghalang utama ketika seseorang ingin bekerja mandiri, mencari uang sendiri tanpa menjadi karyawan di perusahaan / instansi lain.

Modal selalu dikaitkan dengan masalah keuangan. Padahal sebenarnya setiap orang (tanpa disadari) sudah mempunyai modal yang bisa dimanfaatkan untuk hidup mandiri.

Membaca wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi), saya percaya kalimat berikut :
Saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources)
Modal dalam arti capital (uang?) hanya salah 1 bagian dari faktor produksi. Artinya bahwa jika kita sudah memilik faktor produksi yang lain ya Insya Allah kita bisa membuka lapangan kerja baru.

Pengertian modal antara lain :
Modal merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar untuk mendirikan suatu perusahaan, perusahaan menggunakan dana ini untuk membelanjai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan produk barang dan jasa
Apakah sebuah perusahaan bisa berdiri tanpa modal sejumlah dana yang besar?

BISA! Asalkan anda sudah mempunyai tenaga kerja (labor), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Disini saja menghilangkan faktor modal (capital). Sebenarnya tidak benar-benar menghilangkan tetapi menyingkirkan sementara faktor modal (capital) dan nanti akan dipakai saat keadaan mendesak.

Pengalaman saya dan beberapa teman seperjuangan sudah membuktikan bahwa BISNIS TIDAK PERLU MODAL BESAR. Perusahaan startup yang kami dirikan adalah ANTI TEORI karena modal kami hanya BISMILLAH, SEMANGAT, JARINGAN RELASI, KERJA KERAS. Modal awal yang keluar hanya membeli 1 DOMAIN NAME dan HOSTING yang dibayarkan per tahun.

Seperti tertulis di Wikipedia, Kami hanya perlu menyiapkan :

Sumber daya fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah
Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. 
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain. 
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.
Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk
Sumber daya informasi
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
Berapa nilai modal dari aset yang kami miliki?

Entahlah, kami hanya merasa bahwa aset kami (Insya Allah) besar karena selama 2 tahun ini kami sudah bisa gaji perbulan walaupun ala kadarnya, menjalankan roda perusahaan, membayar kewajiban usaha tepat waktu, menyisihkan sebagian pendapatkan untuk investasi ke depan dan lain-lain.

Saya rasa masih banyak penjelasan lain secara lebih terinci dan detail soal modal, tulisan sederhana ini hanya sedikit gambaran bahwa UKM bisa berdiri dengan modal uang seadanya. Jangan takut berwirausaha mandiri karena setiap orang sudah mempunyai modal faktor produksi yang bisa diolah menjadi sumber uang

0 comments:

Post a Comment