Advertising Is Wasted

Image courtesy of KROMKRATHOG / FreeDigitalPhotos.net
Saya tergelitik membaca ini :
"Half the money I spend on advertising is wasted; the trouble is I don’t know which half”
John Wanamaker (1838-1922) and Lord Leverhulme (1851-1925)
Ketika saya posting di akun facebook, ada komentar begini :

  • The more informative your advertising, the more persuassive it will be...  Keeping your money safe
  • Advertisment are 80% garbage and 20% investment, so "keputusan" on your hand how to "meyakinan" your client
  • There is no exact formula to calculate how your advertisement works. So, advertisement is only a way to introduce your product.

Apakah benar 'advertising is wasted'? Advertisment are 80% garbage?

Mungkin benar ketika kita salah memilih media yang tepat untuk melakukan promosi, budget perusahaan menjadi terbuang percuma. Mungkin juga salah ketika kita bisa memilah dan memilih media yang tepat dengan spesifikasi produk dan target pasar kita.

Mana yang benar dan salah, celakanya, tidak bisa kita definisikan dengan jelas karena banyak faktor yang mempengaruhi.

Setiap marketing harus bisa mengetahui data produknya sebelum menawarkan ke konsumen. Jangan sampai salah tempat, posisi dan waktu dengan menjual produknya pada konsumen yang tidak memerlukan produknya. Bisa saja berharap bahwa calon konsumen akan mereferensikan produk kita pada orang lain di komunitasnya tetapi hal tersebut memerlukan waktu dan kesabaran menunggu.

Saya sebagai pelaku industri kreatif seringkali menemukan hal ini terjadi di lapangan dan saya juga seringkali salah dalam menawarkan produk. Saya berusaha menjual produk ke konsumen yang sungguh-sungguh tidak memerlukan produk barang dan jasa yang saya jual. Ada juga beberapa konsumen memberikan referensi usaha saya ke relasi bisnisnya dan hal ini memakan waktu lama sampai saya sendiri sudah lupa pernah melakukan presentasi bisnis pada calon klien si pemberi referensi tersebut.

Advertising adalah salah satu jenis industri kreatif yang saya jual ke target pasar. Saya berusaha mengajak calon konsumen untuk melakukan program advertising yang sudah saya konsep, di lain sisi saya juga merasa perlu untuk beriklan dan melakukan kampanye promosi.

Saya sebagai subyek dan obyek advertising mempercayai hal ini :
Iklan atau bahasa Inggrisnya advertising merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada calon pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Manfaat iklan yang terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Nilai ekonomis suatu iklan sangat tergantung pada daya jangkau media yang digunakan. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya.
Manfaat Advertising yang saya ketahui adalah :

  • Mengingatkan konsumen dan prospek konsumen
  • Mengenai manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan
  • Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan
  • Meningkatkan reputasi perusahaan
  • Mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak
  • Menarik konsumen baru untuk mengganti konsumen yang hilang
  • Membantu meningkatkan penjualan
  • Mempromosikan dan memperkenalkan bisnis ke konsumen, investor, dan pihak-pihak lainnya

Mungkin saja, Advertisment are 80% garbage and 20% investment, tetapi ketika nilai investasi yang 20% tersebut bisa mendatangkan return yang bagus, Insya Allah nilai 80% garbage akan kembali dan masih ditambahkan keuntungan yang akan memberikan profit laba ke perusahaan.

Kita tidak pernah tahu media mana yang tepat untuk melakukan program advertising, maka bijaksanalah dalam mengelola budger promosi perusahan agar tidak 100% menjadi sampah tidak berguna yang akan merugikan perusahaan.

Apapun produk dan jasa anda, cobalah melakukan teknik advertising sesuai kemampuan perusahaan anda.

Ketika kita tidak pernah mau beriklan dan membuat program promosi, ya berdoa saja agar ada konsumen nyasar yang menemukan produk kita tanpa sengaja. Apakah hal itu bisa terjadi? Entahlah ...

0 comments:

Post a Comment