Tolong, Biarkan Saya Bekerja Dengan Aman dan Nyaman

Belum lelah membahas pilpres 2014? Come on, bro! Sudahi saja perdebatan soal dukungan memilih capres ini dan menolak capres itu. Proses Pemilihan Presiden sudah usai, sekarang kita mempunyai Presiden, Wakil Presiden dan struktur pemerintahan baru yang (seharusnya) dipahami serta disadari semua rakyat Indonesia.

Inilah Indonesia milik kita bersama!
Bukan Indonesia milik si ini atau si itu, artinya mari kita bersama-sama bersatu padu membangun bangsa dan negara tercinta ini dengan karya terbaik yang bisa kita hasilkan dari bidang kita masing-masing.

Tahukah anda, Bisnis dan ekonomi erat hubungannya dengan bidang politik serta keamanan?
Ketika situasi politik stabil dan keamanan terjamin maka setiap orang bisa melakukan aktivitasnya dengan aman dan nyaman. Perdagangan, transaksi keuangan menjadi lancar tanpa hambatan mengikuti aturan hukum yang berlaku. Sebaliknya ketika terjadi situasi chaos dan ada ketakutan maka hanya golongan orang-orang tertentu yang bisa mengambil keuntungan dari kekacauan.

Jadi, sebaiknya sudahi saja membahas mendukung jagoan masing-masing saat Pilpres 2014. Event 5 tahunan itu sudah selesai sejak penetapan KPU dan pelantikan presiden terpilih. Sekarang mari kompak mewujudkan situasi politik stabil dan keamanan terjamin demi masa depan kita.

Ada janji kampanye yang tidak ditepati? Ada yang berbohong?
Biarkan saja, bohong itu dosa, urusannya dengan Tuhan. Kalaupun benar, langkah terbaik adalah catat dengan tegas dan jelas untuk tidak memilih lagi di Pilpres 2019.

Mungkin saja ada alasan logis yang masuk akal sehingga terpaksa ada kebijakan yang (mungkin) dianggap mengingkari janji kampanye. Kita tidak pernah tahu situasi dan kondisi sebenarnya, dan saya tidak mau tahu karena saya mempunyai banyak urusan pekerjaan yang harus segera diselesaikan demi masa depan keluarga.

Demokrasi Indonesia sedang tumbuh sehingga semua orang berhak dan bisa menyampaikan pendapat sesuai versi dan kepentingannya. Proses penyampaian aspirasi bisa dilakukan di media sosial, menulis analisa yang diunggah ke media konvensional maupun media online bahkan ada pula yang merasa perlu turun ke jalan dengan menggelar demo menolak kebijakan pemerintah yang dianggap merugikannya.

Semua sah dan boleh saja asalkan sesuai aturan dan tidak mengganggu kepentingan orang lain. Kebebasan seseorang tidak boleh menjadi alasan pembenaran untuk mengekang serta membatasi kebebasan orang lain di lingkungannya.

Menggelar demo yang membuat kemacetan tentu saja kurang tepat karena ada kepentingan umum yang dilanggar. Apalagi jika sampai terjadi tindakan anarki pengrusakan fasilitas umum atau properti orang lain. Hal ini jelas melanggar aturan hukum yang berlaku. Selain itu, demo yang 'terlalu' tentu mengurangi kadar simpati warga sehingga berkurang kepercayaan dan dukungannya.

Penyampaian pendapat yang tidak memikirkan kepentingan umum menciptakan situasi yang tidak kondusif untuk berusaha dan mengganggu sektor ekonomi warga.

Sebagai salah seorang yang terjun ke dunia bisnis khususnya industri kreatif di skala UKM, saya hanya bisa memohon :
Tolong, Biarkan Saya Bekerja Dengan Aman dan Nyaman. Mari bersama-sama kita ciptakan situasi kondusif 
Mau?

0 comments:

Post a Comment