Diskusi = Berbagi Informasi

Saya senang membaca, bacaan apa saja dilahap. Saya haus informasi dan saya lapar berita. Tetapi ... ibarat makanan yang masuk dalam perut, makanan akan dikunyah terlebih dahulu, dirasakan rasaya termasuk enak atau tidak enak, dicerna dalam perut, selanjutnya tugas organ tubuh yang memisahkan mana zat makanan penting yang diserap tubuh dan sisanya dibuang di wc sebagai ampas kotoran tidak berguna.

Saat menemukan informasi menarik yang pantas untuk disimpan maka akan saya catat agar selalu ingat untuk direnungkan maknanya. Begitupun saat menemukan informasi dan berita sampah, saya tetap membaca dan seperti kata slogan kebersihan, saya lakukan :
Buanglah sampah pada tempatnya
Saat ini, di internet banyak beredar berita hoax , informasi buram, artikel fitnah, tulisan abal-abal tanpa berdasar data dan fakta yang valid kebenarannya dan lain-lain. Saya juga tetap membaca sekedar mengobati keinginan mengetahui cara berpikir pihak-pihak 'aneh' dan menambah wawasan bahwa ada dunia lain. Selanjutnya saya lakukan buang sampah pada tempatnya

Bagi saya, informasi dan berita ter-update adalah saat saya berdiskusi dan berbincang 'ngalor ngidul' bersama teman, relasi, tetangga, sahabat, keluarga dan lain-lain. Diskusi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja lewat media apa saja baik di dunia nyata bertemu face to face maupun di media sosial. Apa yang bermanfaat akan saya simpan dan yang merugikan akan saya cuekin.

Diskusi yang dilakukan dengan pikiran terbuka mau menerima masukan dan dikritik itu mengasyikkan. Tetapi diskusi yang saling ngotot mau menang sendiri tanpa mendengarkan kritik orang lain sungguh menyebalkan. Dan, yang paling menyebalkan adalah orang-orang yang tidak mempunyai opini sendiri hanya berpegangan pada opini orang lain yang belum tentu benar

Ini sih versi saya, bagaimana versi anda?

0 comments:

Post a Comment